Senin, 18 Februari 2013

Wi-Fi Dan Jenis-Jenisnya



A.      Jenis-Jenis Wi-Fi Standard

    Sebelum membahas berbagai permasalahan yang ditimbulkan oleh perbedaan jenis Wi-Fi standard, maka ada baiknya kita membahas terlebih dahulu jenis-jenis Wi-Fi standard yang ada saat ini. Wi-Fi adalah singkatan dari kepanjangan Wireless Fidelity yang artinya (jaringan wilayah lokal tanpa kabel) dan  istilah Wi-Fi dipakai dalam bahasa inggris umum biasa disebut WLAN (Wireless Local Area Networking), yang artinya Sebuah alat yang menggunakan perangkat Wi-Fi (seperti komputer pribadi, konsol permainan video, telepon pintar, tablet, atau pemutar audio digital) dapat terhubung dengan sumber jaringan seperti Internet melalui sebuah titik akses jaringan nirkabel. Titik akses (atau hotspot) seperti itu mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar dengan dinding yang memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi — ini bisa dilakukan dengan memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih.
    Wi-Fi standard ini dibuat oleh sebuah organisasi yang bernama Wi-Fi Alliance. Organisasi tersebut adalah kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang tertarik dalam membuat standard umum dari sebuah koneksi wireless internet, dan jenis-jenis Wi-Fi standard tersebut antara lain;
a.       IEEE 802.11
Ini merupakan standard pertama yang dibuat pada tahun 1997. Standard ini mendukung kecepatan hingga beberapa megabits per detiknya (Mbps). Namun saat ini standard ini sudah tidak berfungsi dan tidak ada satupun perangkat jaman sekarang yang bisa menggunakan Wi-Fi standard ini.
b.      IEEE 802.11a
Standard ini dibuat pada tahun 1999 dan berjalan pada pita (band) 5 Giga Hertz (GHz). Standard ini dibuat pada frekuensi tersebut agar tidak terlalu banyak gangguan dari perangkat lain karena kebbanyakan perangkat wireless saat itu menggunakan pita (band) 2,4 GHz. Standard ini memiliki kecepatan hingga 54 Mbps. Sayangnya, standard ini memiliki kelemahan yang cukup fatal karena kesulitan untuk menjangkau area yang cukup jauh.
c.       IEEE 802.11b
Standard ini juga dibuat pada tahun 1999, namun hanya berjalan pada pita 2,4 GHz yang lebih umum digunakan. Standard ini juga mampu mencapai keceepatan 11 Mbps, dan standard ini juga merupakan awal mula berkembangnya standard-standard yang lain.
d.      IEEE 802.11g
Standard ini dibuat pada tahun 2003. Berjalan pada pita 2,4 GHz, standard ini juga memiliki kecepatan hingga 54 Mbps. Kelebihan tersebut membuat standard ini di adopsi oleh banyak perangkat. Versi g ini tetap bertahan hingga sekarang, terutama digunakan oleh perangakat-perangakat lama yang tidak mendukung versi Wi-Fi standard terbaru.
e.      IEEE 802.11n
Standard ini merupakan yang terbaru di dunia Wi-Fi karena baru diperkenalkan pada tahun 2009. Walaupun tingkat penetrasinya cukup lambat, namun sedikit demi sedikit standard ini mulai dipakai di routers dan laptop (gadget). Standard 802.11n ini bisa beroperasi di pita 2,4 GHz dan 5 GHz dan juga mendukung fitur multi-channel. Setiap channel dapat mengirim data dengan kecepatan 150 Mbps, sehingga secara total standard ini mampu mengirim dengan kecepatan 600 Mbps. Untuk mendukung semua fitur tersebut dibutuhkan hardware yang mampu beada di kedua belah pihak, baik tiu raouter maupun laptop (gadged).

B.      Permasalahan Yang Biasa Terjadi
    Sebenarnya, jika Anda memiliki dua perangkat dengan wifi standard yang sama, maka tidak akan terjadi masalah ketika menghubungkan keduanaya, baik dari segi koneksi ataupun kecepatan. Masalah yang biasanya muncul adalah ketika Anda menghubungkan dua perangkat dengan wifi standard yang berbeda. Hal ini merupakan masalah yang umum terjadi karena banyaknya perangkat yang menggunakan wifi standard yang berbeda.
    Yang pertama adalah masalah pada wifi standard 802.11a yang merupakan standard paling unik karena menggunakan pita 5 GHz. Oleh karena keunikannya tersebut, standard ini tidak bisa digunakan untuk melakukan koneksi dengan versi 802.11b dan 802.11g karena kuduanya berada pada pita 2,4 GHz. Yang dapat melakukan koneksi dengan standard ini adalah standard 802.11a itu sendiri serta 802.11n.
    Selanjutnya, wifi standard versi 802.11b dan 802.11g jarang mengalami masalah karena dapat berkomunikasi satu sama lainnya lewat pita yang sama yaitu 2,4 GHz. Kedua versi ini juga tentunya dapat terhubung dengan baik dengan versi 802.11n.
    Terakhir, si anak emas 802.11n merupakan wifi standard yang jarang sekali mengalami masalah karena mampu terhubung dengan berbagai versi wifi standard, bahkan untuk yang versi tertua sekalipun.
    Oleh karena itu, sebelum Anda membeli sebuah perangkat wifi, sebaiknya Anda periksa terlebih dahulu versi wifi standard-nya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa yang akan datang.

Puzzles:
http://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi
http://lutfinurkholistoha.blogspot.com/2012/03/macam-macam-dan-jenis-jenis-wireless-wi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search