A.
Jenis-Jenis
Wi-Fi Standard
Sebelum membahas berbagai
permasalahan yang ditimbulkan oleh perbedaan jenis Wi-Fi standard, maka ada
baiknya kita membahas terlebih dahulu jenis-jenis Wi-Fi standard yang ada saat
ini. Wi-Fi adalah singkatan dari kepanjangan Wireless Fidelity yang artinya
(jaringan wilayah lokal tanpa kabel) dan
istilah Wi-Fi dipakai dalam bahasa inggris umum biasa disebut WLAN
(Wireless Local Area Networking), yang artinya Sebuah alat yang menggunakan
perangkat Wi-Fi (seperti komputer pribadi, konsol permainan video, telepon pintar, tablet, atau pemutar audio digital) dapat terhubung
dengan sumber jaringan seperti Internet melalui sebuah titik akses jaringan nirkabel. Titik akses
(atau hotspot) seperti itu
mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih
luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar
dengan dinding yang memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi — ini
bisa dilakukan dengan memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih.
Wi-Fi standard ini dibuat oleh
sebuah organisasi yang bernama Wi-Fi Alliance. Organisasi tersebut adalah
kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang tertarik dalam membuat standard umum
dari sebuah koneksi wireless internet, dan jenis-jenis Wi-Fi standard tersebut
antara lain;
a.
IEEE
802.11
Ini merupakan standard pertama
yang dibuat pada tahun 1997. Standard ini mendukung kecepatan hingga beberapa
megabits per detiknya (Mbps). Namun saat ini standard ini sudah tidak berfungsi
dan tidak ada satupun perangkat jaman sekarang yang bisa menggunakan Wi-Fi
standard ini.
b.
IEEE
802.11a
Standard ini dibuat pada tahun
1999 dan berjalan pada pita (band) 5 Giga Hertz (GHz). Standard ini dibuat pada
frekuensi tersebut agar tidak terlalu banyak gangguan dari perangkat lain
karena kebbanyakan perangkat wireless saat itu menggunakan pita (band) 2,4 GHz.
Standard ini memiliki kecepatan hingga 54 Mbps. Sayangnya, standard ini
memiliki kelemahan yang cukup fatal karena kesulitan untuk menjangkau area yang
cukup jauh.
c.
IEEE
802.11b
Standard ini juga dibuat pada
tahun 1999, namun hanya berjalan pada pita 2,4 GHz yang lebih umum digunakan. Standard
ini juga mampu mencapai keceepatan 11 Mbps, dan standard ini juga merupakan
awal mula berkembangnya standard-standard yang lain.
d.
IEEE
802.11g
Standard ini dibuat pada tahun
2003. Berjalan pada pita 2,4 GHz, standard ini juga memiliki kecepatan hingga
54 Mbps. Kelebihan tersebut membuat standard ini di adopsi oleh banyak
perangkat. Versi g ini tetap bertahan hingga sekarang, terutama digunakan oleh
perangakat-perangakat lama yang tidak mendukung versi Wi-Fi standard terbaru.
e.
IEEE
802.11n
Standard ini merupakan yang
terbaru di dunia Wi-Fi karena baru diperkenalkan pada tahun 2009. Walaupun tingkat
penetrasinya cukup lambat, namun sedikit demi sedikit standard ini mulai
dipakai di routers dan laptop (gadget). Standard 802.11n ini bisa beroperasi di
pita 2,4 GHz dan 5 GHz dan juga mendukung fitur multi-channel. Setiap channel
dapat mengirim data dengan kecepatan 150 Mbps, sehingga secara total standard
ini mampu mengirim dengan kecepatan 600 Mbps. Untuk mendukung semua fitur
tersebut dibutuhkan hardware yang mampu beada di kedua belah pihak, baik tiu
raouter maupun laptop (gadged).
B.
Permasalahan
Yang Biasa Terjadi
Sebenarnya, jika Anda memiliki
dua perangkat dengan wifi standard yang sama, maka tidak akan terjadi masalah
ketika menghubungkan keduanaya, baik dari segi koneksi ataupun kecepatan.
Masalah yang biasanya muncul adalah ketika Anda menghubungkan dua perangkat
dengan wifi standard yang berbeda. Hal ini merupakan masalah yang umum terjadi
karena banyaknya perangkat yang menggunakan wifi standard yang berbeda.
Yang pertama adalah masalah
pada wifi standard 802.11a yang merupakan standard paling unik karena
menggunakan pita 5 GHz. Oleh karena keunikannya tersebut, standard ini tidak
bisa digunakan untuk melakukan koneksi dengan versi 802.11b dan 802.11g karena
kuduanya berada pada pita 2,4 GHz. Yang dapat melakukan koneksi dengan standard
ini adalah standard 802.11a itu sendiri serta 802.11n.
Selanjutnya, wifi standard
versi 802.11b dan 802.11g jarang mengalami masalah karena dapat berkomunikasi
satu sama lainnya lewat pita yang sama yaitu 2,4 GHz. Kedua versi ini juga
tentunya dapat terhubung dengan baik dengan versi 802.11n.
Terakhir, si anak emas 802.11n
merupakan wifi standard yang jarang sekali mengalami masalah karena mampu
terhubung dengan berbagai versi wifi standard, bahkan untuk yang versi tertua
sekalipun.
Oleh karena itu, sebelum Anda
membeli sebuah perangkat wifi, sebaiknya Anda periksa terlebih dahulu versi
wifi standard-nya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa yang
akan datang.
Puzzles:
Puzzles:
http://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi
http://lutfinurkholistoha.blogspot.com/2012/03/macam-macam-dan-jenis-jenis-wireless-wi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar